Dari segi kandungan produk Oriflame, sudah saya jelaskan ke HALALannya di posting sebelumnya Apakah HALAL Produk Oriflame?
Nah di posting yang ini akan saya jelaskan lebih rinci agar kita bisa berfikir terbuka untuk lebih mengerti bahwa produk Oriflame dijual dengan sistem bisnis yang fair, terbuka dan HALAL.
Untuk
menentukan dan memutuskan apakah bisnis MLM itu haram, karena ada
beberapa kriteria yang bisa dipakai sebagai tolok ukurnya. Tidak bisa
begitu saja memukul rata bahwa yang namanya bisnis MLM itu pasti haram,
karena spesifikasi tiap perusahaan MLM bisa berbeda-beda.
Maka dari itu, suatu perusahaan MLM bisa dilihat haram tidaknya dari kriteria dibawah ini:
1. Riba ,Transaksi Keuangan Berbasis Bunga, memberi pinjaman dengan memberi bunga atas keterlambatan pengembalian.
Maka dari itu, suatu perusahaan MLM bisa dilihat haram tidaknya dari kriteria dibawah ini:
1. Riba ,Transaksi Keuangan Berbasis Bunga, memberi pinjaman dengan memberi bunga atas keterlambatan pengembalian.
Oriflame buka bisnis simpan pinjam, tapi memberikan persentase keuntungan yang jelas kepada semua
Consultantnya. Oriflame membagikan keuntungan yang diperoleh perusahaan
bukan dari bunga, melainkan dari keuntungan penjualan produk nyata
kepada konsumen.
2. Gharar, sistem yang tidak Lengkap dan Jelas, yang dimaksud jual beli gharar adalah, semua jual beli yang mengandung ketidakjelasan; pertaruhan, atau perjudian.
Kita sebagai Consultant Oriflame, mendapat penjelasan sistem yang jelas bahwa
keuntungan dari menjalankan bisnis Oriflame adalah dengan diskon
langsung yang diperoleh dari Direct Selling (selisih harga katalog
dengan harga Consultant). Juga Oriflame memiliki sistem plan yang jelas
dalam sistem MLMnya. Tidak ada perjudian ataupun pertaruhan dalam bisnis Oriflame.
3. Penipuan (Tadlis/Ghisy)
Dari segi produk, Produk-produk Oriflame sudah jelas telah diperiksa BPPOM (ada label BPPOM di setiap produk) yang artinya kandungan bahan yg tercantum benar. Baca artikelnya di apakah produk oriflame halal?
Dari sistem bisnis, setiap consultant baru akan mendapatkan penjelasan sistem bisnis yang jelas dan transparan dari Oriflame.
Oriflame berdiri di Swedia tahun 1967, dan di Indonesia pada tahun 1986. Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia pada waktu itu. Dan kalau Oriflame pernah melakukan penipuan, pastinya perusahaan ini udah gulung tikar dari dulu. 22 tahun berada di Indonesia merupakan bukti yang cukup bahwa perusahaan ini adalah bonafid dan terpercaya.
4. Perjudian (Maysir atau Transaksi Spekulatif Tinggi yang tidak terkait dengan Produktifitas Riil)
Kalo masalah perjudian ini,sudah jelas deh ngga ada yaa dari Oriflame.
Apalagi transaksi spekulatif yang gak ada produk riil/nyatanya. Di
bisnis Oriflame, semuanya jelas, ada produk nyatanya, dan keuntungan
didapat oleh Consultant yang BEKERJA, bukan hanya ongkang ongkang kaki
aja. Jadi, gak ada tuh unsur spekulasi dan judi di bisnis ini.
5. Kedhaliman dan Eksploitatif (Dzulm)
Belum pernah denger sih ada conslutant Oriflame yang di dhalimi di bisnis ini, yang ada consultant yg kecewa,tidak puas dan gagal karena tidak mengerti dengan benar sistem bisnis Oriflame, Consultant yang cepat menyerah dan ingin hasil yang cepat
Biasanya eksploitasi terjadi pada perusahaan yang menerapkan Money Game/skema piramida. Jadi siapa yang duluan masuk dia yang untung dan yang dibawahnya yang pontang-panting. Kalau di Oriflame, justru siapa yang bekerja paling keras dialah yang akan memetik hasil paling banyak.
Ini udah aku buktikan sendiri, karena kemalasan aku merekrut dan menjual, sedangkan downline aku sangat semangat dan berhasil merekrut lebih banyak dari aku, sampai2 hasil bonus bulanan ku lebih sedikit dari downline ku (ternyata bisa begitu lhoo...)
Oriflame menerapkan suatu sistem plan yang mengatur sampai mana omzet suatu grup berpengaruh pada uplinenya, pada saat leader grup tsb mencapai level tertentu, maka putus jugalah pembagian bonus kepada upline diatasnya.
Dan untuk jasa sang upline membangun grup tersebut, upline hanya diberikan passive income yang sudah ditentukan persennya. Jadi, gak ada yang namanya eksploitasi atau kezaliman, semuanya transparan dan jelas.
Biasanya eksploitasi terjadi pada perusahaan yang menerapkan Money Game/skema piramida. Jadi siapa yang duluan masuk dia yang untung dan yang dibawahnya yang pontang-panting. Kalau di Oriflame, justru siapa yang bekerja paling keras dialah yang akan memetik hasil paling banyak.
Ini udah aku buktikan sendiri, karena kemalasan aku merekrut dan menjual, sedangkan downline aku sangat semangat dan berhasil merekrut lebih banyak dari aku, sampai2 hasil bonus bulanan ku lebih sedikit dari downline ku (ternyata bisa begitu lhoo...)
Oriflame menerapkan suatu sistem plan yang mengatur sampai mana omzet suatu grup berpengaruh pada uplinenya, pada saat leader grup tsb mencapai level tertentu, maka putus jugalah pembagian bonus kepada upline diatasnya.
Dan untuk jasa sang upline membangun grup tersebut, upline hanya diberikan passive income yang sudah ditentukan persennya. Jadi, gak ada yang namanya eksploitasi atau kezaliman, semuanya transparan dan jelas.
6. Barang/Jasa yang dijual adalah berunsur atau mengandung hal yang haram
Sesuai dengan yang sudah aku bahas disini , produk Oriflame menggunakan bahan-bahan alami yang tentu aja jauh dari haram, Insya Allah.
“IFANCA (Islamic Food and Nutrition Council of America) telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal dan dibenarkan oleh agama. Dalam edarannya IFANCA mengingatkan umat Islam untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun menggunakannya yaitu dengan mengkaji aspek:
- *Marketing Plan-nya, apakah ada unsur skema piramida atau tidak. Kalau ada unsur piramida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan down line dibawahnya, maka hukumnya haram.
- Oriflame tidak menggunakan skema piramida, downline yang paling belakangan bergabung bisa saja lebih sukses daripada uplinenya, semua tergantung kepada usaha masing-masing. Hak Distributor yang belakangan masuk (Downline)sama sekali tidak berkurang untuk menguntungkan Distributor yang lebih dulu(Upline). Justru yang bisa terjadi adalah Upline bisa berkurang keuntungan (Bonus) jika tidak melakukan penjualan.
- *Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan dana dan menganggap bahwa produk tidak penting ataupun hanya sebagai kedok atau kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.
- Dalam bisnis Oriflame biaya pendaftaran relatif amat murah dibanding dengan perusahaan MLM lain, dan hanya mendaftar sebagai Consultant tidak akan menjanjikan apa-apa tanpa kerja keras didalamnya. Tanpa melakukan penjualan tidak akan mendapat apa-apa dari Oriflame walaupun mempunyai downline segudang.
- *Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak demikian.
- Oriflame tidak pernah menjanjikan akan kaya mendadak tanpa bekerja, sebaliknya, tanpa kerja keras dan usaha di bisnis tidaklah akan berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar